Tuesday 21 August 2012

Sekelumit Motown Records


     Berawal dari suatu hari yang membosankan saya sedang mencari-cari lagu tahun 60-an yang asyik untuk disimak. Tanpa sengaja menemukan satu lagu berjudul “Lonely Teardrops” yang dinyanyikan oleh Jackie Wilson. Di video youtube ini, tercantum nama penulis liriknya, Berry Gordy yang tidak lain adalah pemilik tangan dingin dibalik kesuksesan Motown Records.

     Lalu saya mencari beberapa artikel tentang Berry Gordy dan Motown Records semata untuk tahu sejarah mengenai Motown soundVoila! Ini beberapa artikel yang saya temui:

-          History-of-rock.com
-          Wikipedia.org/motown
-          Wikipedia.org/berrygordy
-          Bsnpubs.com/themotownstory
-          Soulwalking.co.uk/motownrecords

     Mumpung sedang bosan saya akan rangkum sumber tersebut menjadi tulisan pendek tentang Motown Records dan Berry Gordy.

Berry Gordy lahir di Detroit 1929. Ia sempat menjadi seorang petinju.

     Saat mulai berkeluarga Berry Gordy membuat sebuah toko kaset yang di dalamnya tersedia stage untuk siapa pun jamming. Namun sayang sekali usahanya bangkrut. Melalui koneksi keluarganya Gordy bertemu dengan seorang pemilik bar pub talent show, di antara perkenalan tersebut Gordy dipertemukan dengan Jackie Wilson, seorang musisi berbakat. Dari situlah Gordy mulai membantu Jackie menuliskan lagu-lagunya, “Reet Petite (The Finest Girl You Ever Want To Meet)” untuk Brunswick Records,“To Be Loved” dan “Lonely Teardrops.”

     Lagu “Lonely Teardrops” menjadi hits dan Jackie Wilson menduduki peringkat ke 69 sebagai 100 Greatest Artists of All Time versi Rolling Stone. Gordy kemudian mengumpulkan portofolionya di bidang musik dengan menuliskan lagu untuk Etta James, "All I Could Do Was Cry" yang juga meledak. Terbukti Gordy dapat membuat lagu-lagu hits yang disukai banyak orang.

     Di tahun 1959, Gordy bermodalkan 800 dollar membuat Tamie Records, sayangnya nama Tamie sudah ada lalu diganti menjadi Tamla Records. Musisi yang pertama kali dirilis oleh Tamla Records adalah Marv Johnson’s “Come To Me” di tahun 1959.


     Setahun kemudian Gordy mendirikan Motown Records sebagai second line Tamla Records. Motown diambil dari dua kata Motor dan Town, mengingat Detroit identik dengan kota kendaraan bermotor. Ford adalah salah satu perusahaan kendaraan bermotor asal Detroit.



     Tak lama kemudian bertemulah Gordy dengan The Miracles,  grup pertama yang menandatangani kontrak dengan Tamla Records. Berawal dari 5 orang remaja Detroit yang mengikuti adu bakat yang diadakan oleh manager Jackie Wilson untuk kontrak rekaman. Mereka menamakan dirinya The Matadors. Namun karena satu dan lain hal, manajemen Jackie Wilson tidak jadi bekerjasama dengan The Matadors. Karena lingkaran komunitas musik di Detroit saling bersinggungan, Smokey Robinson yang merupakan front man dari The Matadors, meminta bantuan Berry Gordy untuk menangani komposisi dan lirik lagu mereka. Kemudian mereka mengganti nama The Matadors menjadi The Miracles karena dirasa terlalu maskulin.

     The Miracles berkolaborasi dengan Berry Gordy, lahirlah lagu “Bad Girls” dirilis oleh Chess Records. Namun lagu tersebut tidak memuaskan secara finansial. Berry Gordy menawarkan diri untuk mengontrak The Miracles untuk bergabung dengan Motown RecordsFirst Motown’s Soul Supergroup. Rilisan ulang “Bad Girls”menjadi rilisan pertama kali Motown Records.

     Di tahun 1960 lagu The Miracles yang berjudul “Shop Around” duduk cantik di urutan 1 National R&B Charts 1960 dan peringkat kedua Billboard pop charts 1961. Dari sini awal kesuksesan Motown Records. Pertengahan tahun 60 Smokey Robinson dipercaya menjadi songwriters dan produser. A&R chief, William Stevenson, Brian Holland, Lamont Dozier dan Norman Whitfield menjadi orang penting di industri musik US. The Marvellets dan seorang penyanyi pemula, Mary Wells menandatangani kontrak dengan Motown Records sebagai generasi awal. Menyusul setelahnya The Supremes, Marvin Gaye, The Temptations, Jimmy Ruffin, The Contours, The Four Tops, Gladys Knight & The Pips, The Commodores, The Velvelettes, Martha and The Vandellas, Stevie Wonder dan Jackson 5.

Dan bangkitlah jargon The Sounds of Young America dan RnB soul kala itu dilabeli sebagai Motown sound.


“The Sound of Young America”, Motown’s acts were enjoying widespread popularity among black and white audiences a like ~ Wikipedia


“Into the ‘60s, I was still not of a frame of mind that we were not only making music, we were making history.”~ Smokey Robinson


     Di tahun 1967, Berry Gordy membeli sebuah distrik di Detroit untuk dijadikan Motown Mansion dan setahun kemudian ia membeli Donovan Building

     Di tahun yang sama dia membeli Golden World Record, saat itulah era keemasan Motown Records.
Berry Gordy mengembangkan bisnisnya secara kreatif. Ia membuat beragam TV show dan film yang dibintangi oleh artis-artis Motown Records.

     Pada tahun 1968 Motown Records relokasi ke Los Angeles dan beberapa musisi bergabung The Commodores, Teena Marie, DeBarge, Boyz II Men, New Edition dan Rick James.

     Beberapa  musisi potensial mulai tidak mengikuti mekanisme produksi, mereka memilih untuk menulis dan memproduksi lagunya sendiri. Ditambah pula dengan songwriters andalan Motown Records pun mengundurkan diri (Holland songwriters team).

     Tahun 1968 akhir Gordy menjual Donovan Building dan Golden World Records. Pertengahan tahun 80an, Berry Gordy menjual sahamnya ke MCA (Music Corporation of America) dan Boston Ventures senilai 61 juta dollar. Motown Records makin turun reputasinya dan dikenal dengan bad publicity

     Tahun 1998 bangkitlah Motown Records dengan George Jackson sebagai vice president-nya. Mereka menjalin kerjasama dengan musisi-musisi yang masih mengusung spirit Motown sound. 702, Brian McKnight, Erykah Badu dan India Arie beberapa contoh musisi yang dikontrak Motown saat itu. 

     Tahun 2005 Motown bergabung dengan Grup Island Def Jam Music, anak perusahaan milik Perancis Vivendi, Universal Music Group.

     Tahun ini Motown Records menjadikan Ne-Yo sebagai vice president-nya. Lil Wayne, Akon, Nicky Minaj, Young Chris dan musisi lainnya yang tergabung di Motown Records bisa dilihat di universalmotown.com.

     Berry Gordy hingga kini masih hidup, buku tentang otobiografinya dibuat pada tahun 1994 dengan judul “To Be Loved”.

     Motown Record mungkin di mata saya telah berubah jauh namun setidaknya ini adalah sejarah musik yang menarik untuk kita tahu. Satu lagi quote dari Smokey Robinson yang membuktikan eksistensi Motown Records berpengaruh penting pada peta musik dunia:

     “Listen, the Motown sound to me is not an audible sound. It’s spiritual, and it comes from the people that make it happen..”

     Motown Records adalah hasil karya cinta tulus. Satu pengabdian terhadap musik dan mampu memberikan perubahan besar bagi banyak orang. Karya musisi Motown Records era Berry Gordy bisa dinikmati di classicmotown.com. Bila ada kesempatan saya ingin berkunjung ke Motown Museum, surga kecil bagi pecinta Motown sound.