Teman ini alasan kenapa kamu harus datang ke Pekan Musik
Nasional #5 di SAE Institute Jakarta.
Kapan lagi kita berdiskusi tentang sound
dan audio bersama pakarnya. Berikut sekilas tentang narasumber hari ini:
Widi Puradireja
Widi Puradireja merupakan salah satu personil Maliq &
D’Essentials yang memang menyukai dunia audio sejak lama. Memiliki studio
sendiri dan label bernama Organic Records. Kini Widi mulai menjadi produser
beberapa band ibukota, termasuk Sir Dandy yang membawa Widi menjai salah satu
nominator mixing engieneer peraih AMI Award 2012. Widi tidak hanya berkiprah di
tanah air saja, Atilia Indah dan Najwa Mahiaddin adalah penyanyi bertalenta
asal Malaysia yang juga digarap oleh tangan dingin Widi Puradireja.
Harmoko Aguswan
Harmoko Aguswan atau lebih akrab dengan sebutan Mokobigbro
berkiprah di dunia audio. Perjuangan dalam meraih keahlian di bidang sound engineer
dilalui Moko penuh lika-liku yang panjang. Awalnya Moko menuntut ilmu sekolah
bisnis marketing pada tahun 1998 di kota Seattle, Amerika Serikat. Namun karena
tertarik dengan dunia sound engineer, Moko memutuskan kerja paruh waktu sambil
belajar di sebuah studio rekaman, yaitu Stepping Stone Studio. Sayangnya hanya
bertahan 6 bulan, karena studio tersebut bangkrut. Namun semangatnya tidak
pupus, sehingga Moko mencari
tempat menuntut ilmu di kota Los Angles, Amerika Serikat.
Di kota ini, Moko
berhasil masuk program Extention Recording, UCLA. Jam kuliahnya pada malam hari
dapat dimanfaatkan Moko untuk bekerja paruh waktu lagi. Di pagi hari, Moko
bekerja di studio rekaman milik salah satu gurunya, sedangkan siang hari
bekerja di pabrik Ribbon Microphone AEA, serta jika tidak kuliah di malam hari,
Moko magang sebagai sound engineer di sebuah klub jazz.
Kuliah yang seharusnya
selesai dalam 2 tahun, dapat diselesaikan Moko hanya dalam waktu 1,5 tahun.
Setelah lulus, Moko meneruskan kerja di AEA, dan pada malam hari tetap bekerja
di klub jazz sebagai sound engineer. Aktivitas ini dilakukan hingga tahun 2003,
dan akhirnya Moko memutuskan kembali ke Tanah Air untuk menekuni usahanya di
bidang sound engineer.
Jack Simanjuntak
Jack Simanjuntak selain aktif
mengajar di UPH jurusan Sound Design, ia kini menjabat sebagai Head Dept. Sound
Design, Conservatory of Music UPH. Lama berkecimpung di dunia musik dengan
berbagai hal yang dikerjakannya. Mixing dan mastering engineer di film The Raid
(2012), HUT RCTI 23 (2012) sebagai sound designer, sebagai produser dan
engineer Indrawan Tjhin Group Jazz Quartet,Boby Limijaya Budapest jazz
Orchestra dan sedang menggarap film selanjutnya, Berandal. Jack Simanjuntak
pernah bekerja di Sesame Street Indonesia (Jalan Sesama).
Moderator: Yandha Khrisna,
merupakan sound engineer untuk band Sweet as Revenge dan kini aktif mengajar di
kelas Music Production SAE Institute Jakarta
Sampai jumpa pukul 19.00
di FX Mall, F6 SAE Institute Jakarta dengan tema diskusi Home Recording versus
Professional Studio Recording.
Be There! Salam #musikindonesia
No comments:
Post a Comment