Tulisan ini lahir dari hasil obrolan #BincangMinggu bersama kak Adoy, gitaris Bonita and the hus BAND mengenai Musik Bagi Anak.
Obrolan yang seru dan membuka wawasan kita
tentang Musik Bagi Anak. Kak Adoy menekankan dulu di awal kalau orangtua
haruslah mengerti lebih dahulu apa itu musik bagi anak.
Musik bagi anak adalah
musik yang dimainkan oleh anak dan/atau musik yang ditampilkan untuk kebutuhan
anak.
Bermusik sendiri bentuknya sangatlah beragam:
membuat, menampilkan, menyimak, mendokumentasikan, dan lainnya. Dengan
banyaknya ragam aktivitas musik anak, kita sadar satu hal, musik/lagu untuk
anak (diTV) bukanlah satu-satunya dalam dunia musik anak. Bisa jadi kita
terlalu membatasi pengetahuan kita tentang musik/lagu anak sebatas rekaman
audio dalam bentuk cd/ siaran tv/ radio saja. Padahal anak-anak secara natural
BUTUH mengeksplorasi dunia sekitarnya. Pengalaman aktual bermusik sangat mereka
senangi. Bermain-main dengan bunyi, bernyanyi untuk permainan, bernyanyi
bersama teman-teman & orangtua adalah beberapa pengalaman aktual musik anak.
Anak-anak bisa
dikatakan 'addict' pada TV, tapi jika ada pilihan aktivitas aktual bermusik
apalagi bersama orangtua, maka mereka akan memilih yang aktual. Membiasakan berkegiatan musik aktual dengan
anak dalam keluarga akan membantu anak & orangtua mendapat pengalaman yang
kaya akan musik: bunyi-bunyi aktual relatif bisa disesuaikan dan adanya
kedekatan rasa.
Orangtua akan terbantu
dalam bentuk kontrol yang lebih kuat terhadap konten yang ingin disampaikan dan
memperoleh waktu bersama anak. Namun pertanyaan dan keraguannya adalah sempat atau tidak dan mampu
atau tidak orang tua berkegiatan musik dengan anak?
Jawabannya adalah
disempatkan dan jangan menjadi terintimidasi dengan kegiatan musikal itu mesti
orangtua yang jago bermusik dan mengerti musik dalam takaran budaya populer.
Tidak seperti itu. Percayalah anak-anak pasti senang dengan berkegiatan bersama
orangtuanya. THEY REALLY DO!
Lalu perbanyak waktu
bermusik bersama anak-anak. Banyak media yang bisa digunakan (selain televisi). Beberapa media antara lain: lagu
folk/anak-anak warisan orangtua kita (lisan), permainan-permainan yang
menggunakan lagu dan alat-alat musik sederhana.
Pendekatan secara
komunitas pun dapat dicoba, seperti kata pepatah; “"It takes a village to
raise a child”. Ajaklah teman yang bisa bermain musik (pasti punya) ke rumah,
buatlah konser keluarga yang sederhana saja.
Cukup banyak pemusik,
pemerhati musik, pemerhati pendidikan anak yang berbagi infonya di media sosial
termasuk membuat website-website yang menarik dikunjungi oleh orangtua; pedulimusikanak.com , pelanginada.com , lagu2anak.blogspot.com , //pbadi.wordpress.com, Marinyanyi.com, diatasratarata.com dan masih banyak lagi.
Mari sempatkan
memberi ritual musik pada anak dan percayalah perubahan besar akan datang dari
hal kecil yang menyenangkan.
No comments:
Post a Comment