Memilih bukanlah perkara mudah bagi masyarakat Indonesia
yang terbiasa disuguhkan oleh keberagaman musik yang wara wiri di berbagai
media. Dengan mengusung semangat “Voice of Choice”, Soundrenaline 2014
menawarkan konsep unik. Pengunjung bisa memilih album yang disukai untuk
dibawakan oleh musisi favorit.
Itu yang pertama kali menarik perhatian saya saat datang ke
helatan musik bertajuk Soundrenaline. Sebagai seorang anak muda yang sedang
mengalami euphoria masa-masa pemilihan presiden, sempat terpikirkan, “jangan-jangan
ini musisi bakal kampanye nih di panggung”. Ternyata itu hanya halusinasi saya.
Para musisi tidak berorasi dan tetap manggung dengan karakternya masing-masing.
Yap, karakter! Setiap saat saya melihat musisi yang tampil di panggung
besar Soundrenaline, sudah dapat dipastikan mereka adalah musisi yang memiliki
karakter kuat di genrenya masing-masing.
Karakter pun menjadi kata kunci penyelenggaraan
Soundrenaline dari tahun ke tahun. Ketika berbagai acara musik timbul tenggelam
menyuguhkan berbagai konsep menarik, Saya resah adakah acara yang bisa konsisten terus ada. Ternyata Soundrenaline tetap konsisten dengan
keberadaannya karena ia telah membentuk karakter dalam acaranya tersebut.
Keresahan selanjutnya adalah kapan ya ada acara skala nasional berbentuk festival keliling kota-kota yang skena musiknya bagus di Indonesia (?)
Lagi-lagi Soundrenaline mencoba menjawab keresahan saya.
Keresahan selanjutnya adalah kapan ya ada acara skala nasional berbentuk festival keliling kota-kota yang skena musiknya bagus di Indonesia (?)
Lagi-lagi Soundrenaline mencoba menjawab keresahan saya.
Kebetulan semasa muda saya pernah menjadi panitia volunteer
Soundrenaline dan merasakan perbedaan acara musik lain
dengan acara musik ini. Soundrenaline selalu mampu membuat kolaborasi dengan
penggiat musik lokal dan musisi lokal. Hal inilah yang menjadikan Soundrenaline
berbeda. Betapa tidak, penggiat musik lokal berlatih membuat acara dengan skala
nasional, musisi lokal pun akan merasakan panggung dan peralatan yang setara
dengan musisi nasional. Soundrenaline seakan memberikan investasi bagi daerah
dimana acara tersebut diselenggarakan. Kelak para tim acara dan musisi tersebut
terlatih secara mental dan terbiasa dengan standar yang lebih mumpuni dibanding
teman-temannya yang lain. Lalu mereka pun akan berkembang dan membuat skena
musik di daerah menjadi lebih baik.
Semoga dengan adanya Soundrenaline di Medan kemarin, para penggiat musik lokal dan musisi lokal kian percaya diri membuat panggung bagi mereka sendiri karena Medan sudah mampu untuk itu.
Pssssst.....mungkin keresahan-keresahan ini ada karena saat membentuk karakter diri, saya memilih mendengarkan Sheila on 7 yang selalu
menggoyang batin dan imaji.