Tanggal 4 Agustus kemarin saya bikin #bincangminggu dengan
tema JKT48. Berhubung saya penasaran dengan segala hal berkaitan dengan idol
grup itu. Maka diajaklah dua orang yang menurut saya berkompeten, ada Insan R.
Adiwibowo (@reksoadi) yang backgroundnya
memang peneliti dan Pribadi Prananta (pipis), salah satu orang kece yang
bekerja di Dentsu (agency JKT48).
Berikut rekap #bincangminggu yang lalu:
Buat pemanasan #bincangminggu edisi ini bisa ngintip blognya @reksoadi;
http://tuanganjil.wordpress.com , milik @pitra di http://media-ide.bajingloncat.com/2013/03/12/jkt48-fans/
dan milik @widiasmoro di http://www.widiasmoro.com/2012/06/18/jkt48-bila-agensi-iklan-menjadi-record-label/
Apa kesibukan @reksoadi
sehari-hari ampe dia iseng banget bikin analisa ini itu tentang JKT 48. Cerita
dikit mas :)
Saya masih peneliti magang di suatu universitas di
Yogya. kebetulan tertarik pd JKT48 sejak setahun lalu.
Eh eh sebenarnya siapa aja sih fans dari JKT 48? Apa
bedanya VOTA sama VVOTA?
VOTA dan VVOTA sebenarnya istilah turunan dari wota yang
berarti idol otaku/idol geek. bisa juga diinterpretasikan sebagai Very
Very Wota. Istilah ini muncul untuk memberikan penekanan pada orang-orang
tertentu yang sangat fanatik dan/atau dinilai memiliki dedikasi lebih dalam
fandom JKT48.
seberapa besar keterlibatan fans dalam konsep idol ini?
Saya kira keunggulan mereka yang pertama adalah core
fans mereka adalah kelompok otaku. Keputusan A. Yasushi utk membuka
teater AKB48 di Akihabara pertama kali adalah karena ia sadar bahwa kelompok
demografi Jepang yang sanggup untuk menggelontorkan banyak uang demi hobi
adalah kelompok ini. Otaku secara sederhana ditranslasikan ke dalam bahasa
Inggris sebagai geek, yaitu orang-orang yang mendalami suatu hobi sampai
pada tahap fanatik. Bagaimana ini berdampak dalam pembentukan fandom
JKT48 di Indonesia? Pada dasarnya, appeal JKT48 lebih kuat diterima pada
kelompok-kelompok pegiat hobi, seperti gamers, moviegoers, atau
kelompok-kelompok hobi lainnya. Ini dikarenakan budaya pop Jepang
mengakar cukup dalam pada game, anime, dan musik yg booming tahun 90-an,
rasa nostalgia ini sendiri menjadi appeal, terutama pada kalangan berusia 20-an
sampai 30-an. Dari sini pembentukan JKT48 menciptakan gelombang
pertamanya dengan menggaet fans budaya pop Jepang di Indonesia. Daya
tarik pertama dari JKT48 adalah mrk merupakan sister group pertama AKB48, idol
group Jepang terkenal.Dari sini pembentukan JKT48 mnciptakan gelombang
pertamanya dengan menggaet fans budaya pop Jepang. Akar fans ini
ternyata berkaitan dengan kelompok-kelompok pegiat-pegiat kreatif yang aktif di
jalur socmed dan strategi branding melalui socmed yang dilakukan
manajemen JKT48 membantu terciptanya wave kedua yaitu penyebaran virus
JKT48 via socmed. Ini terjadi pada awal 2012. Nah, basis core fans ini
ternyata punya influence yang kuat. Ini alasan utama kenapa fandom JKT48
begitu organik. Ada sesuatu yang bisa dishare dengan menjadikan brand
JKT48 sebagai bagian dari perbincangan.
Ada analisa sosiologis berkaitan dengan penjualan CD
yang mencengangkan di era orang malas beli rilisan fisik?
Dari segi demografis, kelompok yang jadi sasaran pasar
adalah kelompok eskapis yaitu kelas menengah perkotaan yang butuh
pengalihan dari kehidupan yang tidak nyaman di kota besar. Kelompok ini mudah
terkena appeal yang menawarkan fitur-fitur emotional engagement. Karenanya,
JKT48 tidak menawarkan artis jadi tapi remaja-remaja yang minim pengalaman di
dunia hiburan dan membeli produk-produk mereka. pada dasarnya, yang dinikmakti
oleh fans JKT48 adalah experience. Siapa yang layak menjadi fans JKT48? Semua
orang layak, karena JKT48 merupakan paket experience entertainment.
JKT48 tidak bicara tentang ideologi kebudayaan dan seni yang wah dan berat.
tapi memang menawarkan sebuah hiburan yang dangkal tapi dapat dinikmati semua
orang tanpa pandang usia.
Analisa fase fandom yang kamu menarik sekali. mungkin ga
fans yang terlanjur fanatik kembali ke fase awal?
Bisa aja. kalau memang dia sudah bosan. tapi dikarenakan
mereka performers yang belum matang maka meninggalkan fandom JKT48 jadi
cukup sulit karena berarti mengabaikan potential exciting experience.
Apa saja hal menarik yang kamu temukan berkenaan dengan
perilaku VVOTA? Ceritain dong fakta-fakta uniknya!
Yang pertama adalah fanatisme sempit yang agresif.
mereka biasanya akan mudah tersulut emosi hanya karena ada komentar
negatif tentang JKT48 maupun member-membernya. kalau Anda menemukan tipe fans yang seperti itu
diamkan saja. Masih banyak fans yang berperilaku santun. Kedua, efek samping
dari strategi marketing JKT48 di sini http://tuanganjil.wordpress.com/2013/07/09/is-idol-business-a-manipulation-of-love-the-power-of-love-ban-rule/ …
Paling sering saya temukan
komentar kalau "Oom-oom yang suka JKT48 adalah pedofil”. Mungkin
orang luar menganggapnya aneh, tapi seperti saya bilang JKT48 merupakan paket
hiburan utk semua orang. Appealnya bukan hanya tubuh gadis remaja yang
menari dan menyanyi tapi juga keseluruhan pengalaman hiburannya. Sederhananya,
dalam suatu fandom yang besar, hadir berbagai macam karakter itu lazim, yang
aneh-aneh banyak, tapi yang kretif juga banyak. tinggal pilih mau terlibat
dengan fans yang mana.
Terimakasih banyak @reksoadi buat
ngobrol serunya! Akan ada tulisan susulan hasil wawancara dengan @pipis. Ciao!
No comments:
Post a Comment