Hai teman, saya hobi sekali berkicau di Twitter tapi tidak mau mengkategorikan diri dengan menyampah karena kicauan itu adalah hasil pemikiran manusia. Wuopo ikiiii…
Oleh karena hobi aneh itu saya memutuskan untuk mengembangkan diri dengan berkicau tentang hal yang sangat suka. Musik.
Saya menyukai musik karena tidak bisa bermain alat musik, hanya sekedar penikmat dan mengamati. Dari kecil saya senang memakan pita kaset album Michael Frank bapak saya lalu saya ulir dan lilit di tubuh. Mungkin dari sinilah awal cerita mengapa saya begitu tertarik dalam berbagai hal mengenai musik. Entah itu aliran musik, manajemen artis, pementasan, alat musik, sejarah musik hingga attitude musisi.
Saya mulai nyemplung ke industri musik sendiri sekitar tahun 2001, pertama kali menjadi seorang penyiar di sebuah radio di Tasikmalaya. Namun, bapak tidak mengijinkan saya untuk hanya mendengarkan satu jenis musik saja. Beliau memberi saya gambaran mengenai punk, rock dan jazz. Ajaibnya saya tidak tahu apa saja yang dicekokin ayah saya. Hanya mendengar dan menikmati. Seingat saya Selena Jones, Chick Corea, Bob James, Bubi Chen, Jack Lesmana, Harry Mukti, Sex Pistol, Robert Plant dkk.
Sampai di tahun 2006 saya bekerja di Score Music Bandung sebagai Entertainment Programmer dan iseng-iseng suka bantu-bantu Radio Prambors event off-air. Lalu berlanjut dengan posisi sama di Soho Music Bandung Jakarta, kerjaannya komentarin band dan seleksi mereka cocok ngga manggung di sini. Hahahah menyenangkan sih bagi saya.
Setelah lulus kuliah saya menjadi manager Angsa dan Serigala cuma setahun setengah saja, dilanjut ke 70s Orgasm Club hanya seumur jagung saja karena saya harus ke Jakarta untuk bekerja di sebuah radio di Jakarta Timur bernama MD Radio. Ga betah di sana, saya balik ke Bandung sambil jadi presenter acara music di Bandung TV nama acaranya PILOKS, pilihan lagu ter-oks. Lucu deh formatnya, betah sampai setahunan terus berhenti dan training di Auto Radio. Gemes dengan playlist lagunya yang itu-itu saja, saya mengajukan diri untuk menjadi asisten Music Director di sana. Tiap hari Rabu saya keliling label untuk mendapatkan lagu new entry. Whoa, sedikitnya menyimak peta penyebaran music komersil di Indonesia. Ya gitu di tiap radio day disuguhin ina ini inu di tiap label. Dan tahun kemarin, 2011 saya keterima jadi broadcaster MRA ditempatin di Trax FM dan hanya bertahan selama masa training 6 bulan saja, entahlah mengapa, mungkin karena saya ga pandai berbahasa Inggris.
Setelah itu berkenalan dengan Levi The Fly melalui sahabat saya Atri, dipercaya memanageri Ecoutez kurang lebih 7 bulan sampai akhirnya saya memilih untuk kerja di SalingSilang.com. Sempat saat memegang Ecoutez saya bantu-bantu manajemen Float juga.
Ga Cuma di manajemennya, di tahun 2005 saya memiliki band akustik jazz bareng teman-teman yang aktif di Rumah Musik Harry Roeslie namanya Novan, gonta ganti aliran sampai rock alternative ga masuk juga. Akhirnya saya gabung di Beethoven From Stereo selama 3 tahun. Sumpah suara saya butut banget tapi sangat suka nyanyi, saya les privat sama seorang pria Ambon baik hati bernama Bung Victor, nafas mulai lumayan ga bengek lagi. Lalu lanjut les di Bung Vence Manuhutu.
Intinya saya sangat mencintai musik tapi saya tidak tahu bisa mebuat apa untuk musik itu sendiri. Yang saya bisa hanya mengapresiasinya dengan membaca sejarah, mencari tahu apa yang menarik, menonton konser dan mengamati peta perkembangannya. Lalu, melalui media sosial Twitter saya mencoba untuk membuat #BincangMinggu, setiap akhir pekan, saatnya kita bicara musik.
Salam musik.
Sumber foto: Jodhy Pamungkas
pekerjaannya menyenangkan sekali kak :)
ReplyDeleteiya, bekerja sesuai passionku :)
ReplyDeleteAsyik.....
ReplyDelete