Apa yang terpikir olehmu saat melihat aksi Zeke Khaseli?
Bukan sekali saya menonton aksi gila Zeke Khaseli dan
merasakan sensasi serupa memakan buah naga, segar dan menyehatkan.
Maka datanglah saya ke Fell In Love With The Wrong Planet,
2nd Album Concert & Mini Exhibition Zeke Khaseli. Saya dengan antusias
pergi ke Goethe Institute dan mendapati orang-orang berekspresi sama… tidak
sabar menunggu kejutan yang diberikan Zeke Khaseli pada kita.
Ruangan Goethe cukup mumpuni untuk sekitar 150 orang, namun
banyak yang tidak mendapatkan kursi. Pukul 8.30, sesi pertama diawali oleh
David Tarigan yang membacakan peraturan konser dengan peniruan bahasa tubuh
oleh wanita berkepala kuda. Permulaan bagus karena membuat Goethe lumayan riuh
dengan aksi mereka berdua yang kocak. Pertunjukkan terbagi menjadi dua sesi. Di
sesi pertama Zeke membawakan beberapa lagu dari album pertamanya, Salacca
Zalacca.
Dan konser pertama berlangsung meriah dengan gaya ekletik khas Zeke Khaseli,
disertai penampilan musisi-musisi yang berdandan seru, Acum ‘Bangkutaman’
(sebagai Kimcil Witch), Angga ‘indobeatbox’ (berkostum pertambangan),
Anggun
Priambodo (Manusia berbaling-baling kipas angin),
Akbar ‘Efek Rumah Kaca’
(ultraman), Arie Gusti 'LAIN', Bin Harlan (berperan ganda: pijamas man dan bersorban berdandan ala FPI), Cholil Mahmud ‘Efek Rumah Kaca’(buah strawberry), Elang
‘Polyester Embassy’ (pria new wave gaul), Emil 'Naif' (buah nanas), Evan Storn
(the shit head), DJ Heru ‘Quirk It’, Leonardo Ringo, Purusha Irma 'L'Alphalpha'
(wanita biola berambut biru), Vina 'Fever to Tell' (wanita riang dari negeri
dongeng), Yacko, Jon ‘White Shoes and The Couple Company’, Omo ‘The kucruts’, Bram "The Experience Brothers" dan
Zico.
Sebelum berlanjut ke sesi kedua. Penonton diberi jeda 30
menit untuk beristirahat dan menikmati mini exhibition, yang…. hmmmm dipersiapkan
dengan tidak main-main. Entahlah, saya bisa begitu betah memandangi karya-karya
pameran satu persatu dan dibawa dalam dunia Zeke Khaseli yang bercampur baur
tanpa batas ruang dan waktu. Beberapa karya dipamerkan di lorong Goethe Institute. "Jerapah bertuliskan gajah" adalah favorit saya.
Sesi kedua, semakin banyak penonton yang tidak kebagian
tempat duduk. Penonton yang membeli presale didahulukan dan diberi tempat
istimewa karena mereka akan terlibat langsung dalam pembuatan film dokumenter
berjudul "Panspermia" yang disutradarai Amir Pohan (pemain drum Zeke
and The Popo). Terus terang bagian paling keren selain dari munculnya
tokoh-tokoh khayalan yang fantastis adalah bunyi theremin, dimainkan
langsung oleh pembuatnya, Evan Storn. Sesi kedua ini memadukan unsur alam yang kental sekali
terlihat dari dekorasi dan lirik-lirik lagu dari album kedua Zeke. Saya seolah
diculik pergi ke sebuah tempat antah berantah dan dilenyapkan semua ingatannya.
Konser yang intim dengan selipan candaan Zeke. Menyenangkan sekali.
Kejutan belum berakhir sampai di sini. Zeke memanggil Leonardo,
Amir Pohan, Iman Fattah (namun Iman tak kunjung datang) dan Yudi , yeay, reuni Zeke
and The Popo, membawakan dua lagu mereka, Profesor Komodo dan Mighty Love. Bernostalgia ke tahun 2008, dimana Zeke and The Popo pernah membuat konser juga di Goethe, bertajuk "Space In The Headlines".
Zeke di konser ini menyerukan pemikiran-pemikiran keren
tentang pentingnya sebuah komunitas. Spirit yang diusungnya menghidupkan
suasana hingga akhir acara. Zeke memanggil satu persatu pendukung acara di lagu
Pig Paranoia. Balon-balon berjatuhan tanda konser berakhir. Konser yang meninggalkan kesan dalam bagi saya, rasa puas
dan semangat untuk terus menggiatkan komunitas. Percaya akan kekuatan musik
yang bisa menjadi bahasa segala rasa. Terimakasih Zeke Khaseli. Spasiba, Capt!
Torehan kecil:
Dua lagu yang paling saya suka di album ini: Jules et Jim
dan Rolling Like a Stupid Stone. Teman yang tidak sempat hadir bisa membeli
albumnya beserta tote bag ber-artwork ciamik, dengan 8 pilihan karya. Liriklah juga zekekhaseli.com
untuk dengar betapa kecenya album Fell In Love With The Wrong Planet.
Nice writing! :)
ReplyDeletehics...iya nih, gara2 latihan sama Tika tapi anak2nya pada telat semua gak jadi kesana deh :(
ReplyDelete