Monday 22 April 2013

Biarkan Menjadi Chaos

 

Biarkan menjadi chaos agaknya bisa menjadi semangat dalam diskusi ini. Berawal dari sebuah grup berjudul Musik, Kewirausahaan dan Teknologi, Robin Malau dan Widi Asmoro mengajak forum ini untuk kopi darat berwujud piknik di Thinkweb, Mendawai, Jakarta Selatan. Dengan dimoderatori oleh Ario Tamat, ajang kumpul-kumpul ini bisa menjadi awal untuk menguak berbagai wacana tentang Musik, Kewirausahaan dan teknologi yang cenderung #unresolved.

Ada beberapa pembicara di diskusi ini:

- Hang Dimas membahas tentang musisi dan lisensi
- Noor Kamil menjelaskan yang bisa dikulik musisi, industri musik tidak hanya industri rekaman

Diskusi ini bisa menjadi menarik ketika masing-masing pembicara bisa langsung berinteraksi dengan audiens. Pertanyaan dan pernyataan kritis kerapkali terlontarkan oleh audiens yang diselingi oleh canda gelak tawa. Saya pun sibuk memperhatikan sembari sesekali memakan cemilan lezat yang dibawa oleh teman-teman. Di area ini tampaknya diskusi bukan untuk mencari solusi, ini hanya sebagai hub dimana pembicara bisa berbagi wawasan yang memang didalaminya ataupun ingin bertukar sebuah wacana yang mungkin dapat dikolaborasikan.



Diskusi ini biarkan menjadi chaos dan nyaman tanpa beban. Bilamana ada yang bisa berlanjut dan maju menjadi sesuatu yang segar dan baru, selama itu positif tampaknya akan selalu didukung. Saya sangat berharap diskusi ini akan semakin tumbuh dan berkembang dengan konsisten, tidak hanya berhenti dengan satu kali pertemuan. Akan banyak pencerahan dengan diskusi-diskusi semacam ini. Hanya dalam satu kali pertemuan saya mendapatkan 5 materi yang sebelumnya saya gagap sama sekali. 

Untuk kalian yang ingin ikut diskusi selanjutnya bisa mulai bergabung dulu di forum G+ Musik, Kewirausahaan dan Teknologi. Biarkan forum ini menjadi organik dan tetap #unresolved. 

Sumber foto:
Robin Malau

3 comments: